Ngegas Bareng Buick: Review Fitur Teknologi yang Bikin Penasaran

Ngegas Bareng Buick: Review Fitur Teknologi yang Bikin Penasaran

Jujur, saya selalu punya dilema hati kalau ngomongin mobil: antara kagum sama desain dan takut pusing sama kelengkapan fiturnya. Terakhir saya sempat tes drive Buick, dan rasanya kayak ngopi sore sambil ngobrol panjang — ada bagian yang bikin melek, ada yang bikin senyum-senyum sendiri karena simpel tapi manjur. Artikel ini bukan review teknis yang kaku, lebih kayak curhat soal fitur-fitur teknologi Buick yang menurut saya patut dicatat.

Kenapa Buick berasa “beda” di jalan?

Pertama kali masuk ke kabin, yang saya rasakan adalah kedamaian. Buick punya pendekatan QuietTuning yang memang terasa — suara mesin dan angin terserap rapi, jadi obrolan di dalam mobil tetap santai. Di tengah hujan rintik saat tes drive, saya sampai lupa lagi stres kerjaan karena suara wiper jadi soundtrack lembut. Suspensi juga punya karakter smooth; ketika menyalip dan “ngegas” sebentar, responsnya predictable, bukan yang tiba-tiba ngagetin. Intinya, Buick bikin perjalanan terasa premium tanpa perlu sok-sokan.

Infotainment dan konektivitas: ngebut tapi ramah

Layar sentuhnya gak cuma buat pajangan. Tampilan antarmukanya intuitif, shortcut-nya jelas, dan koneksi ke ponsel lewat Apple CarPlay/Android Auto nyambung cepat. Ada juga wireless charging yang bikin hidup lebih ringkas — no more kabel berantakan di cup holder, hal kecil tapi bikin bahagia. Saat saya nyanyi sumbang di tengah jalan, sistem voice command lumayan ngerti, walau kadang masih ngelantur kalau pakai nada tinggi (maaf vokal saya memang khas).

Satu hal yang bikin saya iseng ngecek lebih jauh adalah hotspot Wi-Fi dalam kabin — teman sebelah yang kerja remote sampai senyum lebar. Buat yang sering bawa anak atau kerja on the go, fitur ini terasa penting. Kalau mau lihat lebih detail spesifik model dan opsi, saya sempat browsing juga dan ketemu beberapa referensi menarik seperti feigleybuick yang bahas varian dan paket fiturnya.

Fitur keselamatan: berasa punya co-pilot?

Di sinilah Buick mulai menunjukan sisi “canggihnya”. Adaptive cruise control membuat jalan tol jadi rileks — tinggal set ke speed, mobil jaga jarak sendiri. Lane keep assist juga cukup membantu saat perjalanan panjang; saya sempat nyengir waktu mobil membetulkan posisi tanpa harus saya koreksi drastis. Sistem pengereman darurat dan blind-spot monitor memberikan rasa aman tambahan, terutama saat parkir di mal yang selalu ramai itu.

Ada sensasi aneh tapi menyenangkan ketika sistem semi-otomatis itu “ngambek” karena saya kurang perhatian — mobil ngasih peringatan lembut, seolah bilang, “Bangun dikit, ayo bantu aku.” Saya justru senang, karena fitur itu bukan menggantikan pengemudi, tapi kerja bareng jadi tim.

Fitur kecil yang kayak easter egg — bikin senyum sendiri

Nggak semua yang keren harus besar. Contohnya: ambient lighting yang bisa diatur, baguette kecil di dashboard yang bikin suasana malam lebih cozy; sensor kunci pintar yang membuat saya buka pintu tanpa harus ngeluarin kunci (sambil tetap ngerasa sedikit sok keren); serta kursi yang hangat saat pagi berkabut — rasanya seperti dipeluk hangat dari dalam mobil. Detail-detail ini yang sering bikin saya bilang, “Ah, ini baru perhatian kecil yang berarti.”

Ada juga audio premium yang detailnya bikin playlist lama terasa baru. Saya coba lagu-lagu lawas, dan suaranya keluar jernih, bass nendang tanpa bikin kabin getar berlebihan. Buat pecinta musik, ini nilai plus besar.

Jadi, worth it nggak?

Kalau kamu tanya saya langsung: tergantung kebutuhan. Kalau mencari mobil yang nyaman, tenang, dan lengkap dengan teknologi yang benar-benar useful (bukan cuma gimmick), Buick layak dipertimbangkan. Fitur-fitur keselamatan dan kenyamanan yang sinergis membuat pengalaman berkendara jadi lebih santai dan aman. Harga dan opsi trim tentu mempengaruhi paket teknologi yang kamu dapat, jadi penting ngecek detail sebelum memutuskan.

Kesimpulannya: ngegas bareng Buick itu lebih ke pengalaman yang tenang dan pintar. Ada momen-momen kecil yang bikin senyum, ada juga fitur-fitur serius yang ngebantu di jalan. Buat saya, itu kombinasi yang pas antara “ngasih kenyamanan” dan “ngasih rasa penasaran” — penasaran untuk balik lagi, coba model lain, dan ngulik lebih jauh. Kalau kamu mau ngobrol lebih lanjut atau butuh rekomendasi varian, kabarin aja — saya siap curhat lagi sambil ngemil di kursi penumpang (kalau kamu yang nyetir, tentu saja).

Leave a Reply